Popular Post

Popular Posts

Recent post

GALERI FOTO MAGANG



Foto magang

Penanganan Gangguan


A.     KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN PADA SAAT PSG
            Banyak kegiatan yang penulis lakukan pada saat melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Divisi Infratel Banjarmasin, salah satu nya adalah melakukan penanganan gangguan jaringan optic NMS di daerah Tambak Sirang. Dan kejadian itu yang akan penulis jadikan sebuah laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
            Pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 seperti biasa penulis berangkat menuju Divisi Infratel Banjarmasin pada pukul 08.30 WITA untuk melaksanakan PSG, dan melakukan absensi terlebih dahulu.
            Sekitar pukul 09.15 WITA penulis mendapat berita dari STO Ulin melalui pembimbing lapangan bahwa ada gangguan kabel optic di daerah Kampung Tambak Sirang. Dengan senang hati penulis pun berangkat menuju STO Ulin secepat nya. Sesampainya di STO Ulin penulis langsung berangkat ke lokasi tempat terjadinya bending menggunakan mobil bersama pembimbing lapangan dari STO Ulin. Jarak ke lokasi sekitar ± 2,5 km dari STO Ulin.
            Sebelum menuju lokasi biasanya kita melakukan pengukuran dulu dari ODF (Optical Distribution Frame) menggunakan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Setelah sampai dilokasi kita cari dulu tempat kabel yang mudah terlihat seperti di gorong gorong atau di parit pinggir jalan. Setelah menemukan kabel tersebut kita persiapkan dulu peralatan yang digunakan untuk mengukur jarak dari tempat kita berhenti menuju tempat terjadinya gangguan. Alat yang mesti di persiapkan adalah sbb :
a.       OTDR, alat untuk mengukur jarak dari tempat kita berhenti ke lokasi terjadinya gangguan.
b.      Pigtail, sebagai sarana penghubung antara core dan OTDR
c.       Fusion Splicer, untuk menyambungkan core dengan Pigtail
d.      Lupsheat Cutter, untuk mengupas coating
e.       Cable stripper
f.        Fiber Cleaver, untuk memotong serat optic.
g.       Gergaji Besi
h.      Alcohol 95%
i.         Tissue
j.         Kain Majun
k.       Minyak Tanah
l.         Cangkul dan linggis

            Sebelum melakukan kegiatan usahakan yang melakukan pencarian kabel kedalam gorong-gorong atau selokan hanya 2 orang atau lebih, sisakan 1 orang untuk melakukan Splicing. Cari tempat yang nyaman untuk melakukan splicing dan pengukuran, usahakan untuk menjaga SSK (Sarana Sambung Kabel) tetap bersih dan aman.
            Langkah – langkah pengupasan kabel :
a.       Potong pipa PVC/Galvanis beserta kabel ± 3 meter menggunakan gergaji besi.
b.      Kupas pipa PVC dan keluarkan kabel dari dalam pipa.
c.       Potong kulit luar kabel sepanjang 20 cm dari kepala kabel dengan cutter.
d.      Belah kabel dengan menggunakan benang yang terdapat didalam kulit luar PE.
e.       Bukalah pita katun dan uraikan tube-tube tersebut.
f.        Bersihkan tube dari jelly yang masih menempel dengan kain majun yang sudah dibasahi dengan minyak tanah.
g.       Kupas tube tersebut menggunakan cable stripper hingga core yang terdapat di dalam tube terlihat.
h.      Bersihkan jelly yang terdapat pada serat optic dengan menggunakan tissue. yang di basahi alcohol 95%
            Langkah-langkah penanganan gangguan :
a.       Pilih tube dan core yang akan di ukur minimal 4 core.
b.      Kupas bagian coating menggunakan lupsheat cutter sepanjang ± 5 cm, posisikan lupsheat cutter agak miring , tahan lalu tarik perlahan.
c.       Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang dibasahi alcohol 95%.
d.      Ratakan ujung core menggunakan Fiber Cleaver dengan  ukuran yang telah di tentukan.
e.       Lakukan hal yang sama terhadap pigtail.
f.        Kupas bagian luar pigtail sepanjang ± 5 cm.
g.       Kupas bagian coating yang terdapat pada core pigtail.
h.      Ratakan ujung core pigtail dengan Fiber Cleaver, usahakan lebih panjang dari core pada kabel.
i.         Kemudian buka kedua klem  Fusion Splicer yang telah di persiapkan dari awal dan masukkan kedua core ke dalam splicer dengan menempatkan kedua ujung ditengah-tengah jarak antara 1-2 mm.
j.         Tutup splicer dan akan secara otomatis splicer akan menyambung kedua core tersebut dengan teknik peleburan. Setelah selesai tekan tombol RESET tunggu hingga tampilan layar menyatakan READY yang artinya core siap untuk di gunakan.
k.       Setelah itu sambungkan konektor pigtail dengan OTDR yang sudah di persiapkan dari awal.
l.         Ukur dan ulangi cara tersebut, jangan lupa untuk mencatat hasil pengukuran.
m.    Setelah hasil didapat kan (contoh : 1320 m) lakukan penelusuran kabel menggunakan alat ukur yang sering disebut dengan geledekan.
n.      Setelah didapat jarak dimana letak terjadinya gangguan pada kabel lihat dulu situasi sekitar daerah terjadinya gangguan setelah itu  gali tanah yang di dalam nya tertanam kabel .
o.      Setelah ditemukan pipa PVC kabel kupas kembali pipa PVC dan potong kabel, setelah itu lakukan pengupasan dan pengukuran ulang.

p.      Laporkan hasil penelusuran kepada pihak STO ulin untuk meminta konfirmasi.

Penanganan gangguan

Kegiatan Pendidikan Sistem Ganda


 A.    Gambaran Umum
      Speedy adalah layanan akses internet dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. TELKOM), berbasis teknologi akses Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang memungkinkan terjadinya komunikasi data dan suara secara bersamaan (simultan) melalui satu saluran telepon biasa, dengan mempergunakan Speedy, saluran telepon tetap dapat dipergunakan untuk menelepon bersamaan dengan akses internet.

B.     Pekerjaan yang dilakukan
Kegiatan PSG penulis ini berlangsung selama 3 bulan dari tanggal 1 Juli 2013 sampai 27 September 2013 di DIVA Telkom Yogyakarata, setiap pagi tepatnya jam 08.00 WIB penulis sudah menuju keruangan MDF, sesampainya di sana penulis langsung absen dan harus mengeluarkan alat-alat kerja seperti tang potong, insertion tool, dan microtest dari sebuah lemari. Setelah semua alat kerja disiapkan, penulis langsung melakukan penjumperan sesuai dengan perintah pembimbing lapangan.

C.    Prosedur Kerja

1.      Langkah-langkah Penjumperan Telepon
a.       Ambil Surat Perintah Kerja (SPK) yang sudah di print / cetak, lihat data teknik yang tertera.
b.      Cek nomor telpon di bagian Blok Horizontal menggunakan Microtest. Setelah itu cocokkan dengan data teknik di Surat Perintah Kerja.
c.       Setelah dilakukan pengecekan, tahap selanjutnya dilakukan penarikan kabel dan penjumperan sesuai dengan ketentuan yang telah tertera pada Surat Perintah Kerja yang telah di cetak.
d.      Alur penarikan nya adalah dari terminal blok Horizontal/EQN ke terminal blok Primer menggunakan kabel jumper biru putih.
e.       Lalu terminasi di masing-masing blok Horizontal maupun blok Vertikal dengan mengunakan insertion tool.
f.       Kemudian ceklah nomor pada terminal blok Vertikal/Primer, cocokan dengan teliti dan benar sesuai Surat Perintah Kerja.
g.      Setelah cocok maka jumperan telpon telah selesai.

2.      Langkah-langkah Penjumperan Speedy
a.       Sama dengan Penjumperan telepon hal yang pertama dilakukan pada penjumperan speedy adalah ambil SPK dan lihat data teknik yang tertera disitu.
b.      Cek nomor di bagian Blok Vertikal/Primer, dan cek juga di bagian Blok Horizontal/EQN, cocokan dengan data teknik di SPK.
c.       Setelah dilakukan pengecekan, tahap selanjutnyya dilakukan penarikan kabel dan penjumperan sesuai dengan datek yang telah tertear pada SPK yang sudah dicetak.
d.      Alur penarikan PSB Speedy adalah dari terminal blok Horizontal/EQN ke terminal blok DSLAM-IN dan dari terminal blok DSLAM OUT ke terminal blok Vertikal/Primer.
e.       Lalu terminasi di masing-masing blok Horizontal/EQN maupun blok Vertikal/Primer dengan menggunakan insertion tool.
f.       Kemudian ceklah nomor pada terminal blok Vertikal/Primer, cocokan dengan datek yang ada di SPK.
g.      Penjumperan Pemasangan Baru Speedy telah selesai.

3.      Validasi Data
a.       Peralatan yang digunakan saat Validasi data :
1)      Tangga jika diperlukan.
2)      Tes phone.
3)      Peralatan untuk menulis.

b.      Langkah-langkah Validasi data :
1)      Sambungkan Tes phone pada klem/port yang berisi kabel yang terletak pada terminal blok Vertikal secara berurutan mulai dari yang terkecil hingga yang terbesar atau sebaliknya.
2)      Bila terdapat Tone/nada sambung, tekan 141 pada telepon untuk mengetahui status nomor tersebut, tunggu beberapa saat kemudian catat status nomor tersebut, bila nomor tersebut belum menyelesaikan biaya administrasi maka tulis “rekening”, apabila klem/port kabel kosong maka tulis “kosong” pada kertas Validasi.

Setelah semua pekerjaan selesai dan jam sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, ini saatny penulis bersiap-siap untuk pulang. Inilah kegiatan penulis selama melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda di Ruangan MDF.

D.    Permasalahan yang dihadapi
Permasalahan yang sering di dapat penulis pada waktu melakukan kegiatan PSG di ruangan Main Distribution Frame (MDF):
1.      Sering berbeda nomor antara nomor yang sudah tertera di SPK dengan nomor yang terpasang di Blok Horizontal/EQN.
2.      Tidak menyalanya nomor telepon yang sudah terpasang.


E.     Pemecahan Masalah
1.      Mengatasi perbedaan nomor pada saat penjumperan
Untuk mengatasi adanya perbedaan nomor maka penulis harus melakukan pengecekan terlebih dahulu, sebelum melakukan penjumperan baik Telepon maupun Speedy.

2.      Mengatasi saluran yang tidak menyala
Untuk mengatasi saluran telpon yang tidak menyala maka penulis bisa melakukan pengecekan pada terminal blok Primer dan terminal blok EQN, maupun bila masih belum menyala maka penulis akan melakukan penjumperan ulang.

Penjumperan Telepon

Profil


1. Nama : Farrell Danuhardi

2. Tempat/tanggal lahir : x, x x xxxx

3. Jenis kelamin : Laki-Laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Komplek Indrasari Permai I Blok I-5 Kec. Martapura Kab. Banjar

6. No. Telepon : 087814981253

7. E-mail : xxx@gmail.com

8. Hobi : Bermain game

Profil Farrell Danuhardi

Profil

- Nama                           : Ahmad Rizqullah
- Tempat/Tanggal Lahir   : Banjarmasin, 8 Mei 1997
- Jenis Kelamin              : Laki - laki
- Agama                         : Islam
- Alamat                         : JL Pendidikan, Komp.Citra Permata Biru II, Gg Intan, blok 5G no9
- No. Telepon                 : 087816686724
- E-mail                          : ahmad.rizqullah@gmail.com
- Hobi                             : Dengar music


Profil Ahmad Rizqullah

Visi dan Misi (Tujuan dan Manfaat) PSG


A.  Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi  informasi dan telekomunikasi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat seiring zaman. Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia, kini telah dapat langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi sekarang (globalisasi).
Tentu kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya yang dulu tidak modern. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar terhadap transformasi yang ada di masyarakat dan khususnya terhadap penyediaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada bidang telekomunikasi yang menjadi tuntutan dalam dunia industri yang membutuhkan pekerja yang profesional.
             Menyikapi perkembangan dunia telekomunikasi inilah diperlukan upaya penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu dan terampil melalui jalur pendidikan formal. SMK Telkom Sandhy Putra Banjarbaru merupakan salah satu SMK yang berupaya mengembangkan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Telekomunikasi dan Informasi, yakni menjadikan manusia seutuhnya yang memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sertaturut bertanggung jawab terhadap kualitas lulusan agar memiliki kompotensi dan kemampuan seperti tuntutan dunia industri.
             Untuk itu, melalui Praktek Kerja Industri inilah yang merupakan suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan siswa pada dunia usaha dan dunia industri khususnya telekomunikasi guna menerapkan ilmu yang diperoleh selama di bangku sekolah untuk diaplikasikan pada dunia usaha dan dunia industri yang bertujuan untuk menambah pengalaman dan sekaligus merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa gugup dan canggung lagi.


B.  Tujuan
1.      Tujuan Pelaksanaan Praktek
a. Memberikan pengalaman kerja secara langsung serta mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul di lapangan.
b. Membentuk sikap / perilaku siswa yang lebih positif melalui penyesuaian diri dengan lingkungan kerja di tempat PSG.
c.  Mengukur potensi siswa setelah dihadapkan pada berbagai masalah di lapangan. 
d.  Memupuk kerjasama antar tim secara baik.
e. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran di sekolah dan menerapkannya di lapangan.
f. Mengembangkan dan memantapkan sikap profesional yang di perlukan siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dangan bidangnya.
g.  Menghasilkan lulusan – lulusan yang memiliki keahlian profesional yaitu lulusan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sama dengan tuntutan lapangan kerja yang semakin kompetitif.

2.      Tujuan Pembuatan Laporan
a. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan sesuai dengan program studi yang dipilih secara lebih luas dan mendalam yang terungkap dari laporan yang disusun.
b.  Sebagai studi banding antar teori yang di terima di sekolah dengan praktek di lapangan yang sesungguhnya.
c.   Melatih siswa agar dapat menuangkan ide-idenya kedalam karya tulis.
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan profesional.


e. Untuk melengkapi persyaratan dalam uji kompetensi dan nilai PSG SMK Telekomunikasi Sandhy Putra Banjarbaru.

C.    Manfaat Pendidikan Sistem Ganda
1.      Manfaat Bagi Siswa
a.   Agar siswa dapat mempraktekkan ilmu atau teori yang didapat disekolah dalam kegiatan nyata di DU/DI
b.   Siswa mendapatkan ilmu tambahan yang tidak di dapat di sekolah.
c.   Siswa mendapatkan pengalaman kerja di kantor/instansi tempat PSG masing masing
2.      Manfaat Bagi Dunia Industri (DU/DI)
a.  Perusahaan atau instansi merasa sangat terbantu dengan adanya siswa PSG
b. Perusahaan atau Instansi dapat membantu dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada para siswa PSG

Main Distribution Frame



MDF sering juga disebut dengan Rangka Pembagi Utama (RPU).

MDF adalah suatu ruangan yang berada di dekat sentral telepon yang merupakan tempat
persambungan antara kabel dari sentral dengan kable yang berada di luar sentral telepon.

A.    Fungsi MDF :
1.      Tempat penyambungan antara kabel primer dengan kabel sentral.
2.      Tempat pengetesan dan melokalisir gangguan.
3.      Tempat pemblokiran sementara / pengglosiran pelanggan yang menunggak administrasi.
4.      Flexsibilitas saluran.
a.       Persyaratan ruang MDF:
1)      Lokasi MDF
MDF harus berada di dekat ruang sentral , karena seperti yang disebutkan diatas , MDF adalah tempat penterminasian kabel dari sentral dangan kabel yang kearah luar. MDF biasanya terletak di bawah sentral telepon untuk STO bertingkat atau di samping sentral telepon untuk STO yang tidak bertingkat.
2)      Keadaan di ruang MDF:
a)      Ruangan harus selalu bersih.
b)      Mempunyai ventilasi yang baik.
c)      Dilengkapi Fire Alarm Protector dan Alat Pemadam.
d)     Dilengkapi tangga sorong beroda dengan tinggi yang sesuai ruang MDF.
e)      Suhu ruangan harus selalu terjaga karena perangkat di dalamnya sangat rentan terhadap suhu tinggi. Biasanya suhu di ruangan MDF berkisar antara 16 derajat C – 20 derajat C.
Perangkat dan Peralatan di Ruang MDF

1.     Blok Terminal Vertikal
Blok terminal vertikal disebut juga Primer, dihubungkan dengan blok terminal horisontal menggunakan jumper wire. Pada STO SPC analog maupun SPC digital blok terminal yang digunakan berkapasitas 100 pair. Blok terminal vertikal berfungsi sebagai :
a.       Tempat pengisoliran dan pengetesan.
b.      Menghubungkan Kable Primer dengan Kabel jumper dari EQN pada jaringan Telepon biasa.
c.   Menghubungkan kabel primer dengan kabel jumper dari terminal blok DSLAM yang kemudian diteruskan ke terminal Blok Vertikal pada jaringan Telepon Speedy.

                                     Gambar Blok Terminal Vertikal

      2.    Blok Terminal Horisontal
Rak ini disebut juga dengan EQN, dipasang pada pada RPU ke arah sentral dengan kapasitas 100 pair. Cara menterminasikan sama dengan blok terminal vertikal. blok terminal horisontal berfungsi sebagai:
a.    Terminasi awal di MDF.
b.    Tempat penyimpanan nomor-nomor pelanggan.
c.    Menghubungkan kabel dari sentral menuju blok terminal vertikal pada jaringan telepon biasa.
d. Menghubungkan kabel dari sentral dengan kabel jumper menuju blok terminal DSLAM kemudian diteruskan ke blok terminal vertikal pada jaringan Speedy.
                                    Gambar Blok Terminal Horisontal
      3.     Digital Subscriber Link Acces Multiplex (DSLAM)
DSLAM adalah perangkat jaringan yang terletak di dekat lokasi pelanggan, yang menghubungkan sambungan pelanggan digital kepada backbone internet berkecepatan tinggi dengan menggunakan teknin multiplexing.
Ada 2 macam DSLAM, yaitu:
a.  DSLAM-IN berfungsi untuk menghubungkan antara kabel jumper dari blok terminal          horisintal / EQN dengan kabel yang menuju DSLAM-OUT.

                                               Gambar DSLAM-IN

b.  DSLAM-OUT berfungsi menghubungkan antara kabel dari DSLAM-IN dengan kabel        yang menuu ke blok terminal vertikal / primer.

                                              Gambar DSLAM-OUT

      4.   Test phone
     Digunakan untuk mengetes atau mengecek saluran yang sudah diinstal tembus atau            mati.

                                                Gambar Test phone

      5.    Insert Tool / Krone
           Alat menyisipkan dan memotong kabel jumper saat penjumperan pada EQN, Primer,          dan DSLAM.

                                                      Gambar Insert Tool
      6.    Kabel Jumper
           Menghubungkan EQN dengan primer, EQN dengan DSLAM, DSLAM dengan primer.

Gambar Kabel Jumper

                  7.   Tang potong dan tang jepit
                        Untuk memotong , mengupas , dan menjepit kabel.

                                        Gambar Tang potong dan tang jepit

      8.   Ulir
            Berfungsi memutar inti kabel pada blok terminal berbentuk batang

Kegiatan di ruang MDF yaitu : 
     1.   Pencabutan nomor telepon yang sudah mati dengan port number EQN 7-0-16-8 dan Primer RAZ209.
      2.    Pencabutan nomor speedy yang sudah mati dengan port number EQN ke DSLAM-IN (24-1-9-6 ke 13-3-31) dan primer ke DSLAM-OUT (RBA899 ke 13-3-31).
    3. Pasang baru atau penjumperan telepon dan speedy dengan port number EQN ke DSLAM-IN (20-5-5-3 ke 20-9-37) dan primer ke DSLAM-OUT (RJ013 ke 20-9-37)

Cara Kerja :
      1.      Pencabutan nomor telepon yang sudah mati, dengan cara :
 a.     Melakukan pengetesan di EQN dan primer sesuai data SPK yang diberikan pembimbing. Contoh port number EQN 7-0-16-8 dan Primer RAZ209
 b.    Colokan ujung kabel test phone ke lubang EQN dan juga primer. Tekan angka “141” pada test phone, jika terdengar nada sibuk maka nomor tekepon itu sudah mati atau sudah tidak berlangganan.
 c.      Gunakan Insert tool / Krone untuk mencabut kabel di blok terminal horisontal / EQN, jika terdapat di blok terminal horisontal yang berbentuk batang maka gunakan ulir untuk melepasnya.
 d.  Untuk mencabut kabel jumper di blok terminal vertikal / primer gunakan insert tool.
 e.    Tariklah dari salah satu ujung kabel jumper, seandainya terasa keras, kabel jumper itu terjepit. Telusurilah kable itu sampai bisa ditarik dengan mudah.
       2.     Pencabutan nomor speedy yang sudah mati, dengan cara:
 a.  Lakukan pengetesan seperti cara yang sama dengan pencabutan nomor telepon. Perbedaanya EQN tersambung ke DSLAM-IN dan primer terhubung ke DSLAM-OUT. Contoh port number EQN ke DSLAM-IN (24-1-9-6 ke 13-3-31) dan primer ke DSLAM-OUT (RBA899 ke 13-3-31)
 b.   Cabut kabel jumper dari EQN dan Primer dengan menggunakan insert tool / krone dan gunakan ulir untuk mencabut inti kabel jika blok terminal berbentuk batang.
 c.  Gunakan bagian yang terdapat di ujung insert tool / krone untuk mencabut kabel jumperr di DSLAM-IN dan DSLAM-OUT yang sudah diketahui mati atau terdengar nada sibuk.
 d.      Tariklah salah satu ujung kabel jumper, jika saat menarik terasa keras, kable jumper itu terdesak atau terjepit di antara kabel yang lainnya. Telusuri kabel itu sampai bisa ditarik dengan mudah.
      3.        Pasang baru atau penjumperan jaringan telepon dan speedy dengan port           EQN ke DSLAM-IN (20-5-5-3 ke 20-9-37) dan primer ke DSLAM-OUT (RJ013       ke 20-9-37). Dengan cara:
      a.   masukan kabel ke ring kecil yang sudah tersedia agar kabel tidak berantakan.      Alurkan kabel dari blok terminal horisontal / EQN yang akan dipasang baru            menuju blok terminal vertikal / primer.

Main Distribution Frame

Copyright © 2014 Blog KKPI Kelas XII-B Kelompok Sembilan - Powered by Blogger - Distributed By Blogger Themes - Designed by Kelompok 9 - XIIB