Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Kamis, 13 November 2014

Penanganan Gangguan


A.     KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKUKAN PADA SAAT PSG
            Banyak kegiatan yang penulis lakukan pada saat melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) di Divisi Infratel Banjarmasin, salah satu nya adalah melakukan penanganan gangguan jaringan optic NMS di daerah Tambak Sirang. Dan kejadian itu yang akan penulis jadikan sebuah laporan Pendidikan Sistem Ganda (PSG).
            Pada hari Selasa tanggal 23 September 2014 seperti biasa penulis berangkat menuju Divisi Infratel Banjarmasin pada pukul 08.30 WITA untuk melaksanakan PSG, dan melakukan absensi terlebih dahulu.
            Sekitar pukul 09.15 WITA penulis mendapat berita dari STO Ulin melalui pembimbing lapangan bahwa ada gangguan kabel optic di daerah Kampung Tambak Sirang. Dengan senang hati penulis pun berangkat menuju STO Ulin secepat nya. Sesampainya di STO Ulin penulis langsung berangkat ke lokasi tempat terjadinya bending menggunakan mobil bersama pembimbing lapangan dari STO Ulin. Jarak ke lokasi sekitar ± 2,5 km dari STO Ulin.
            Sebelum menuju lokasi biasanya kita melakukan pengukuran dulu dari ODF (Optical Distribution Frame) menggunakan OTDR (Optical Time Domain Reflectometer). Setelah sampai dilokasi kita cari dulu tempat kabel yang mudah terlihat seperti di gorong gorong atau di parit pinggir jalan. Setelah menemukan kabel tersebut kita persiapkan dulu peralatan yang digunakan untuk mengukur jarak dari tempat kita berhenti menuju tempat terjadinya gangguan. Alat yang mesti di persiapkan adalah sbb :
a.       OTDR, alat untuk mengukur jarak dari tempat kita berhenti ke lokasi terjadinya gangguan.
b.      Pigtail, sebagai sarana penghubung antara core dan OTDR
c.       Fusion Splicer, untuk menyambungkan core dengan Pigtail
d.      Lupsheat Cutter, untuk mengupas coating
e.       Cable stripper
f.        Fiber Cleaver, untuk memotong serat optic.
g.       Gergaji Besi
h.      Alcohol 95%
i.         Tissue
j.         Kain Majun
k.       Minyak Tanah
l.         Cangkul dan linggis

            Sebelum melakukan kegiatan usahakan yang melakukan pencarian kabel kedalam gorong-gorong atau selokan hanya 2 orang atau lebih, sisakan 1 orang untuk melakukan Splicing. Cari tempat yang nyaman untuk melakukan splicing dan pengukuran, usahakan untuk menjaga SSK (Sarana Sambung Kabel) tetap bersih dan aman.
            Langkah – langkah pengupasan kabel :
a.       Potong pipa PVC/Galvanis beserta kabel ± 3 meter menggunakan gergaji besi.
b.      Kupas pipa PVC dan keluarkan kabel dari dalam pipa.
c.       Potong kulit luar kabel sepanjang 20 cm dari kepala kabel dengan cutter.
d.      Belah kabel dengan menggunakan benang yang terdapat didalam kulit luar PE.
e.       Bukalah pita katun dan uraikan tube-tube tersebut.
f.        Bersihkan tube dari jelly yang masih menempel dengan kain majun yang sudah dibasahi dengan minyak tanah.
g.       Kupas tube tersebut menggunakan cable stripper hingga core yang terdapat di dalam tube terlihat.
h.      Bersihkan jelly yang terdapat pada serat optic dengan menggunakan tissue. yang di basahi alcohol 95%
            Langkah-langkah penanganan gangguan :
a.       Pilih tube dan core yang akan di ukur minimal 4 core.
b.      Kupas bagian coating menggunakan lupsheat cutter sepanjang ± 5 cm, posisikan lupsheat cutter agak miring , tahan lalu tarik perlahan.
c.       Setelah terkupas bersihkan core dengan tissue yang dibasahi alcohol 95%.
d.      Ratakan ujung core menggunakan Fiber Cleaver dengan  ukuran yang telah di tentukan.
e.       Lakukan hal yang sama terhadap pigtail.
f.        Kupas bagian luar pigtail sepanjang ± 5 cm.
g.       Kupas bagian coating yang terdapat pada core pigtail.
h.      Ratakan ujung core pigtail dengan Fiber Cleaver, usahakan lebih panjang dari core pada kabel.
i.         Kemudian buka kedua klem  Fusion Splicer yang telah di persiapkan dari awal dan masukkan kedua core ke dalam splicer dengan menempatkan kedua ujung ditengah-tengah jarak antara 1-2 mm.
j.         Tutup splicer dan akan secara otomatis splicer akan menyambung kedua core tersebut dengan teknik peleburan. Setelah selesai tekan tombol RESET tunggu hingga tampilan layar menyatakan READY yang artinya core siap untuk di gunakan.
k.       Setelah itu sambungkan konektor pigtail dengan OTDR yang sudah di persiapkan dari awal.
l.         Ukur dan ulangi cara tersebut, jangan lupa untuk mencatat hasil pengukuran.
m.    Setelah hasil didapat kan (contoh : 1320 m) lakukan penelusuran kabel menggunakan alat ukur yang sering disebut dengan geledekan.
n.      Setelah didapat jarak dimana letak terjadinya gangguan pada kabel lihat dulu situasi sekitar daerah terjadinya gangguan setelah itu  gali tanah yang di dalam nya tertanam kabel .
o.      Setelah ditemukan pipa PVC kabel kupas kembali pipa PVC dan potong kabel, setelah itu lakukan pengupasan dan pengukuran ulang.

p.      Laporkan hasil penelusuran kepada pihak STO ulin untuk meminta konfirmasi.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Copyright © 2014 Blog KKPI Kelas XII-B Kelompok Sembilan - Powered by Blogger - Distributed By Blogger Themes - Designed by Kelompok 9 - XIIB